Sebuah rumah di JI. Bugisan No.9 Wirobrajan, Yogyakarta, terkesan lain dengan deretan rumah di sekitarnya. Kesan lain itu tampak, lantaran bangunan ini merupakan satu-satunya bangunan yang masih bertahan dengan gaya arsitektur tradisional kampungan.
Kendati kuno, namun kondisi bangunan masih terpelihara. Dinding kayunya tampak bersih, utuh, dan tidak kusam. Pilar-pilarnya juga tampak mengilap, menandakan secara rutin dibersihkan. Yang lebih menarik lagi, hampir semua aksesori yang ada pada rumah milik Harjo Sumarto tersebut tergolong tua. Model pintu, selot serta jendelanya masih menggunakan model lama.
Menurut pemiliknya, usia rumah tersebut sudah 71 tahun. Karenanya rumah tersebut dikategorikan sebagai salah satu cagar budaya. Dinas Kebudayaan Provinsi DIY pada tahun 2008 lalu memberi penghargaan kepada pemilik rumah sebagai salah satu pelestari warisan budaya. Meski usianya sudah cukup tua, bangunan yang memiliki atau terdiri dari kamar tamu, kamar dalam (keluarga) dan 3 buah senthong (kamar tidur) itu tetap kokoh, bersih, dan terpelihara.
Sumber artikel:Properti.kompas.com
weooowww
ReplyDeleterumah seperti sangat bagus dilestarikan, kalo perlu mulai dari sekarang kita membangun rumah dari kayu, selain bagus dan menarik, rumah dari kayu juga lebih sehat dari rumah beton atao sebagainyya.
emang rumah kayu lebih unggul kalau di Indonesia ini, apalagi jenis panggung (kalau dibarat mah country) bebas banjir ( indonesia sering banjir), aman gempa, hanya saja perawatan kudu extra, mengingat kayu bersifat rapuh,mudah terbakar dan mudah terserang rayap
ReplyDeletelo... masnya orang jogja to..?
ReplyDeletewah benar2 peninggalan yah uda 70 tahun tapi masih beridiri kokoh.
ReplyDeletewakh keren buanget nih...memang bener minimalis buanget
ReplyDeletewah fotonya mana ya mas? Pingin banget melihatnya
ReplyDeletewah ramexx..
ReplyDeletesalam kawan.. ^-^
rumahnya kerenxxx..